Tuesday, 8 July 2014

AHM Bikin New Honda Blade 125 PGM-FI Durhaka ??

Durhaka. Kala mendengar kata ini pasti kita teringat pada kisah Malin Kundang, sebuah kisah dari Minangkabau menceritakan seorang anak yang durhaka kepada ibunya kandungnya, lalu dikutuk menjadi batu. Kenapa juduknya pakai durhaka? Durhaka ama siapa om?


Generasi Honda Blade telah lahir untuk yang ketiga kalinya. Lahir pertama kali masih mengusung sisitem pengkabut karburator, 110cc, berbodi mungil, rem belakang masih tromol, head lamp ada pada bodi (tidak pada setang). Perubahan mayor terjadi pada kelahiran kedua. Dimana bodi menjadi sangat bongsor, head lamp dual keen eyes baru (ala CBR 600) menempel pada setang, double disc brake, mesin masih karbu dan masih berkapasitas 110cc. Versi kedua ini awalnya menuai banyak kontroversi, karena dianggap plagiat New Yamaha JupiterZ.  Memang, secara garis besar, New Blade ini mirip dengan New JupiterZ. Pada kelahiran yang ketiga, produk yang masih anget-angetnya ini tidak ada perubahan banyak dalam sektor bodi, masih sama dengan versi kedua. Hanya sektor dapur pacu yang fokus  di olah AHM. Yang pertama pasti berubah ke injeksi, mesin naik kelas yang semula 110 cc upgrade menjadi 125 cc. Nah ini yang menurut CZL agak rancu, kenapa ? Simak ulasan CZL berikut.
2bb59eae004d2b6324879b653cc846dac23ca8a609fcd917c2
125cc secara tidak langsung bisa dikatakan kanibal terhadap kakaknya, Honda SupraX 125. Coba di-compare, mesin sama 125 cc, sama double disc brake, sama pula keduanya tidak ada versi yang pakai kopling manual. Memang secara lebih khusus, secara gen, kedua bebek peminum minyak ini berbeda segmen. SupraX dibuat lebih untuk motor keluarga, cocok untuk kalangan muda dan yang tua. Sedang untuk Blade didesain untuk kawula muda yang agressive, penyuka adrenalin balap (yang emang Blade dipersiapkan untuk melawan New JupiterZ dalam even balap nasional).

Lha piye toh? Secara pasar, mungkin akan terjadi kanibalisme antar keduanya. Mungkin AHM perlu menambahkan part yang 'lebih' membedakan keduanya. Agar peruntukan keduanya juga lebih signifikan. Misal kalau ada varian Honda Blade yang memakai kopling manual, layaknya varian Yamaha Jupiter Mx. Plagiat? Bukan sih.. Masih ingatkah dengan varian SupraX 100cc yang sempat muncul berkopling? SupraV dan SupraL. CMIIW. Mungkin posisi setang juga agak diturunkan, biar agak racy dikit ergonominya. Nah, dengan dua perubahan yang gak sulit untuk dilakukan (Honda) ini sudah menjadi perubahan besar untuk si Blade. Kesan balapnya lebih didapat, terutama untuk yang suka berkopling. Lho kan, pasar Jupiter Mx juga akan ikut tergerus meski tidak terlalu signifikan. Maybe.. Ini cuma perkiraan CZL pribadi. Untuk SupraX 125 biarin aja, udah ok tuh, tetep menyandang predikat 'Rajanya Bebek'. Toh facelift barunya tambah lebih ramping.

Ini yang mungkin agak menimbulkan kesan 'durhaka' dari Blade. Wah, wah, sebagai konsumen kita hanya bisa wait 'n see.
2bb59eae004d2b6324879b653cc846dac23ca8a609fcd917c2

Salam Biker Nusantara !