Hehehe... Namanya juga biker, bahas tentang turing lagi. Ya, semenjak setelah memboyong janda CS1 kelahiran 2009 seharga 5.1 jeti, hobi turing semakin terasa, apalagi di jalanan provinsi kaltim yang masih seger, dalam artian tidak macet dan ramai, mengingat yang ditempuh jalan poros Tanah Grogot-Samarinda. Untuk Samarinda-Balikpapan jangan ditanya perihal jalanannya, merupakan jalan poros yang ramai dilalui banyak kendaraan antar dua kota besar, pastinya jalannya mulus. Melewati hutan, bukit, jalan berliuk berkelok, Wez gas pol... aman... Hanya Penajam-Tanah Grogot yang ada beberapa kondisi jalan rusak belum ada perbaikan dari pemda setempat.
Kali ini CZL dipindah tempatkan kerja (lagi). Bila semula di Tanah Grogot, paling ujung selatan tempat perusahaan CZL bekerja, sekarang di 'lempar' ke yang paling ujung utara, tepatnya di Bengalon Kutai Timur. Nah, coba dihitung saja itu melintasi berapa kab/kota. Kab Paser-Balikpapan-Samarinda-Kutai Timur, 4 kab/kota. Menambah jauh jarak tempuh CS125, yang awalnya motor hanya untuk kencan.. yaaaa... :D
Oke. ini salah satu perjalanan atau turing dari Tanah Grogot Kab Paser ke Bengalon Kutai Timur, Kaltim yang kedua kalinya. Istimewanya dari trip yang satu ini yaitu dilahap dalam satu hari 12 jam! Boringnya itu... perjalanan ditempuh seorang diri (mellas ee..) Tidak seperti sebulan sebelumnya yang singgah istirahat semalam dulu di Samarinda. Total catatan odometer si CS125 menempuh jarak 463.4 km, dari total jarak Tanah Grogot-Bengalon yang lebih dari angka itu. Karena ada jarak penyeberangan naik feri dari Penajam-Balikpapan yang praktis tidak membuat roda berputar (menambah angka odometer).
Awal kejadian dengan kronologi sebagai berikut.. (hehe.. macam kriminal saja pang..)
Start dari Tanah Grogot pukul 07.50 WITA, bisa dilihat dari foto odometer di samping, menunjukkan angka km 46.015,5. Dua jam setengah kemudian sampai di pelabuhan Penajam, kembali berikut penampakan foto catatan odometer si CS125, km 46.152,7, atau tepatnya 137.2 km perjalanan. Dengan jarak segitu (137.2 km), ditempuh dalam waktu 2,5jam (termasuk singgah isi bensin sekali), bila dikalkulasi rata-rata kecepatan atau bahasa bekennya 'average speed'-nya hanya tidak melebihi 60km/jam. Disinilah dimana jalan rusak berpengaruh. Pada jalan yang yang mulus, CZL normal betot gas pada kisaran 85km/jam rpm hanya 8ribu.
Cerita selanjutnya silahkan klik di Bagian 2
No comments:
Post a Comment