Hehe.. Laaamaaaa sangat CZL gak apdet blog nih. Laptop habis kena virus Ramnit, yang secara iseng nyerang file registry, windows g bisa log on, ya harus restart ulang deh. Haa,, curhat dikit ni...
Ok, mau ulas sedikit hal yang menurut CZL agak berkesan lucu, tentang peringatan bahaya merokok yang sekarang ini udah diterapkan pada masing-masing bungkus rokok. Pasti udah tau kan, sekarang peringatan bahaya merokok tidak hanya didefinisikan dengan kata-kata, yajni dengan gambar langsung!! Gambarnya berkesan serem bingit. Tadi lucu sekarang kok seram??
Gini lho maksudnya, karena gambarnya seram, bapak-bapak yang mau beli rokok sering menanyakan, "mas, beli rokok tapi yang gak ada gambarnya ya.." Hahaha.. Karena CZL bekerja di salah satu perusahaan retail, jadi sering menjumpai hal seperti ini. Dalam hati CZL bergumam, "Kalo takut ya gak usah merokok Pak!!" Memang dengan adanya peringatan berupa gambar ini, bertujuan mengurangi perokok aktif, yang juga menjalar ke remaja muda yang masih harus sekolah. Dalam hal ini, uang saku mereka (termasuk rokok) masih menggantung pada orang tua.
Beberapa (pembeli rokok) juga mengatakan bahwa rokok baru ini (versi gambar) memiliki rasa yang berbeda, terasa lebih hambar. CZL sendiri gak ngerti sih, 'cause CZL bukan perokok aktif, hanya terkadang saat terasa beban pikiran banyak baru hisap.. hahaha...
Dengan adanya perubahan peringatan bahaya merokok yang seperti ini, CZL rasa udah mulai dan akan membawa perubahan besar. Tetapi, wong namanya orang Indonesia, yang pintar dalam mencurangi, dan terkenal akan negara pembajak software, ada saja akal para penghisap batang pembunuh ini. Gambar pada bungkus rokok itu di tutupin pakai selotip buram, atau dikupas.
CZL gak upload setakan contoh-contohnya, seram serta menjijikkan, terasa kurang sopan entar. :D
Pesan CZL untuk adek-adek yang masih belajar nih, yang uang sakunya masih meminta orangtua, gal usah bergaya merokok, ikut-ikutan, yang katanya, "g laki kalo g merokok!", justru yang perokok aktif itu juga musti dipertanyakan, karena udah dijelaskan di peringatan rokok yang lama, yang salah satunya berbunyi, "Merokok menyebabkan impotensi".
Ok, mau ulas sedikit hal yang menurut CZL agak berkesan lucu, tentang peringatan bahaya merokok yang sekarang ini udah diterapkan pada masing-masing bungkus rokok. Pasti udah tau kan, sekarang peringatan bahaya merokok tidak hanya didefinisikan dengan kata-kata, yajni dengan gambar langsung!! Gambarnya berkesan serem bingit. Tadi lucu sekarang kok seram??
Gini lho maksudnya, karena gambarnya seram, bapak-bapak yang mau beli rokok sering menanyakan, "mas, beli rokok tapi yang gak ada gambarnya ya.." Hahaha.. Karena CZL bekerja di salah satu perusahaan retail, jadi sering menjumpai hal seperti ini. Dalam hati CZL bergumam, "Kalo takut ya gak usah merokok Pak!!" Memang dengan adanya peringatan berupa gambar ini, bertujuan mengurangi perokok aktif, yang juga menjalar ke remaja muda yang masih harus sekolah. Dalam hal ini, uang saku mereka (termasuk rokok) masih menggantung pada orang tua.
Beberapa (pembeli rokok) juga mengatakan bahwa rokok baru ini (versi gambar) memiliki rasa yang berbeda, terasa lebih hambar. CZL sendiri gak ngerti sih, 'cause CZL bukan perokok aktif, hanya terkadang saat terasa beban pikiran banyak baru hisap.. hahaha...
Dengan adanya perubahan peringatan bahaya merokok yang seperti ini, CZL rasa udah mulai dan akan membawa perubahan besar. Tetapi, wong namanya orang Indonesia, yang pintar dalam mencurangi, dan terkenal akan negara pembajak software, ada saja akal para penghisap batang pembunuh ini. Gambar pada bungkus rokok itu di tutupin pakai selotip buram, atau dikupas.
CZL gak upload setakan contoh-contohnya, seram serta menjijikkan, terasa kurang sopan entar. :D
Pesan CZL untuk adek-adek yang masih belajar nih, yang uang sakunya masih meminta orangtua, gal usah bergaya merokok, ikut-ikutan, yang katanya, "g laki kalo g merokok!", justru yang perokok aktif itu juga musti dipertanyakan, karena udah dijelaskan di peringatan rokok yang lama, yang salah satunya berbunyi, "Merokok menyebabkan impotensi".
No comments:
Post a Comment