Saturday, 21 June 2014

Transfer pembalap 2015

Gelaran motoGP masih baru tujuh seri berlalu, masih menyisakan sebelas laga dari total delpan belas race selama musim 2014. Tetapi isu kepindahan para rider kelas para raja sudah ramai berhembus. Dan pastinya yang paling ramai tentang rumor kepindahannya yaitu Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Sejak dua tahun lalu, pensiunnya Casey Stoner, vice president HRC, Shuhei Nakamoto ngebet ingin menculik Lorenzo dari kubu Yamaha. Hohe menolak dengan halus dengan mengatakan masih betah di Yamaha dan ingin menjadi salah satu legenda Yamaha. Tetapi, tidak menutup mata akan kepindahannya ke Honda (Repsol) jikalau Yamaha M1-nya tidak kompetitif lagi. Sampai seri ketujuh ini prestasi Lorenzo juga tak seperti musim sebelumnya, paling terlihat kompetitif pada race Mugello, Itali 1 Juni tiga pekan yang lalu. Dan pastinya Nakamoto akan terus menggoda untuk hengkang ke Honda, apalagi dengan kondisi saat ini Honda RC213V sangat mumpuni.

Sementara untuk Dani Pedrosa yang musim ini merupakan musim kesembilannya bersama Repsol Honda, tak kunjung juga mempersembahkan gelar juara dunia, tetap menjadi alasan kuat untuk menendang Dani dari kursi Repsol Honda. Meskipun beberapa wawancara kepada Livio Suppo maupun Nakamoto mereka tetap memprioritaskan Dani ketimbang menggaet Lorenzo. Pedrosa kembali menunjukkan taringnya saat berlaga di kandang sendiri di Catalunya 15 Juni kemarin. Ya, seri Catalunya kemarin memberikan sedikit angin segar kepada Pedrosa, yang mendapat pujian dari Nakamoto, tetapi tetap tidak mengamankan posisinya di Repsol Honda. Seiring dengan comeback-nya Suzuki ke motoGP musim 2015, Pedrosa menjadi salah satu rider bidikannya. Memang rumit, apalagi bagi fans Pedrosa. Yang kalau bisa kita ingat, Pedrosa merupakan anak emas Honda mulai kelas 125cc. Hingga naik kelas 250cc Pedrosa berpanji Telefonica Movistar Honda, yang juga nemplok logo Repsol pada Honda NSF-nya. Saat naik kelas motoGP Pedrosa sempat menjadi rebutan antara Repsol Honda dengan Movistar Honda (tim Gressini). Pedrosa berlabuh pada Repsol yang memang notabene merupakan tim utama. Movistar ngambek dan cabut dari motoGP.

Sedang 'baby allien' Marquez aman, telah diikat oleh Repsol Honda sampai musim 2016 dua bulan lalu. Dan Valentino juga nampaknya aman di Movistar Yamaha meski belum teken kontrak.

Sementara rider lain yang tak kalah dilema yakni pembalap Ducati Andrea Dovizioso. Dovi mendapat tiga opsi, bertahan di Ducati, menerima lamaran Gressini Honda atau Suzuki. Prioritas Dovi ya pada tim pabrikan, karena part motor dan para mekaniknya pasti yang terbaik. Dalam hal ini  Ducati dan Suzuki yang posisinya sebagai tim pabrikan, tetapi semua orang juga tau Ducati sulit untuk dijinakkan, bahkan oleh The Doctor sekalipun, yang hanya bisa dua kali podium 3 selama dua musim di Ducati. Sedang untuk memilih Suzuki, Dovi juga tidak tidak menganalisa tes yang dilakukan oleh Randy de Puniet, kurang yakin apakah Suzuki bisa lebih kompetitif dari Ducati. Pada Gressini Honda akan menggantikan posisi Alvaro Bautista, memang akan mendapatkan motor layaknya motor Marquez, tetapi tim tetap berstatus satelit.

Rekan satu tim Dovi, Cal Crutchlow mulai frustasi dengan Ducati. Tujuh seri berlalu Cal menempati klasemen papan bawah, bahkan kalah dari dua rider Pramac Ducati, Andrea Iannone dan Yonny Hernandez. Sebenarnya posisi Cal di Ducati aman sampai musim 2015, tetapi Cal mulai tidak kerasan di Ducati. Cal juga merupakan satu rider bidikan Suzuki untuk motoGP 2015.
Test Suzuki oleh Randy de Puniet

Salam Biker Nusantara !

No comments: