Friday 30 May 2014

Ganti Font Pada Windows 7

Assalamu'alaikum Wr Wb...
Salam sejahtera saya ucapkan pada pembaca yang beragama non-muslim. Widiih.. kayak mau pidato resmi aja ya.. Hihihi.. Pidato resmi atau mau orasi masa-masa kampanye pilpres??
Ya, kalau biasanya ngebahasnya seputar roda dua, masih belum ada topik yang kelar terfikir, ga papa lah, blognya juga sepi-sepi banget. Biasanya blogging pakai satu laptop, setia nih ceritanya... Setia ato emang punya cuman atu-atunya om?? Coba ubek-ubek nih windows 7 ultimate, yang kreditnya udah lunas. Sssstt.. kredit??

Sekedar share yang tau aja, dari pada gak ada posting, wong penulis kok... Penulis kelas cemplon maksutnya, bukan kelas teri lago looohh...

Kalau mulai bosan dengna tampilan windows 7 yang itu-itu aja, coba deh ubek-ubek dengan ganti tampilan dasarnya. Ya, hanya rubah tampilan dasar aja, yang udah bawaannya windows. Kalau mau download tema sih banyak, cari aja dii mbah gugel, buanyak noh. Tapi yang mau ayas bahas disini  untuk ganti jenis font dan warna dasar window-nya.

Udah deh, berikut urutannya.

1. Buka Control Panel
2, Ketikkan 'Change' (tanpa tanda kutip tentunya) pada kotak search kanan atas.
3. Lalu sescara otomatis akan muncul window berikut
     Klik 'Change window colors and metrics'

4. Ganti item 'Desktop' dengan 'Icon'
   Nah, nongol kan jenis font dasar yang bisa dirubah, beserta ukurannya.

Kalau mau rubah warna dasar windownya, tinggal ganti item ke 'Window', letaknya bawah.
  Samping kanannya udah tersedia pemilihan warnanya, usahakan memilih warna yang terang, atau warna yang muda. Sesuai selera sih, cuman kalau warnanya gelap kelihatan aneh.

Selamat mencoba!

Wassalam...

 

Perang Gengsi Seri Negeri Pizza

Dua hari lagi gelaran akbar balap motor dunia motoGP beranjak ke 'negeri pizza' Italiano. Ya, sirkuit Mugello tepatnya, dimana sang legenda hidup Valentino rossi menjadi tuan rumah sekaligus menjadi sirkuit favoritnya. Nih sirkuit juga menjadi favorit CZL saat main game Ferrari Virtual Race. Hihi.. Curcol dikit... Rumahnya Rossi dengan fans fanatiknya, yang lebih spesial yakni tersedianya tribun khusus untuk fans 'Vale Yellow'.


Seri keenam ini merupakan pertaruhan antara Marquez dan Rossi. Marquez berambisi melanjutkan kemenangan beruntun keenamnya, lima seri sebelumnya telah sukses 'dirampas' olehnya. Dengan jiwa mudanya yang masih membara, skill yang mendukung, serta motor Honda RC213V yang tangguh, Marc berambisi memecahkan rekor-rekor lama dan membuat berbagai rekor baru guna mencatatkan namanya sebagai salah satu legenda motoGP.

Sedang Rossi yang mulai menemukan setting yang pas untuk si M1 pastinnya membidik podium puncak di kandang sendiri. Tercatat rekor sang legenda hidup tujuh musim berturut-turut merajai podium Mugello, yakni tahun 2002 hingga 2008. Dominasi The Doctor di renggut oleh Casey Stoner pada musim 2009 yang saat itu masih berpanji Ducati. Tahun 2009 mahkota Mugello berpindah ke tangan Dani Pedrosa. Sedang tiga musim setelahnya, 2011-2013 podium digenggam Jorge Lorenzo.

Meski prediksi utama pada pertarungan Marc dan Rossi, tetapi Pedrosa dan Lorenzo tetap tidak dapat diremehkan begitu saja. Dani Pedrosa juga memiliki track record yang tidak buruk di Mugello, lewat beberapa kali aksi pole-nya. Sementara Lorenzo yang beberapa race terakhir melempem juga memiliki catatan manis yakni tiga musim beruntun juara di Mugello 2011-2013.

Untuk klasemen sementara perolehan poin setelah seri kelima Le Mans:
1. Marc Marquez. Honda. 125 poin
2. Dani Pedrosa. Honda. 83 poin
3. Valentino Rossi. Yamaha. 81 poin
4. Andrea Dovizioso. Ducati. 53 poin
5. Jorge Lorenzo. Yamaha. 45poin
6. Stefan Bradl. Honda. 39 poin
7. Pol Espargaro. Yamaha. 38 poin
8. Aleix Espargaro. Forward Yamaha. 37 poin
9. Bradley Smith. Yamaha. 34 poin
10. Alvaro Bautista. Honda. 26 poin
11. Andrea Iannone. Ducati. 25 poin
12. Nicky Hayden. Honda. 23 poin
13. Hiroshi Aoyama. Honda. 21 poin
14. Scott Redding. Honda. 18 poin
15. Yonny Hernandez. Ducati. 16 poin
16. Cal Crutchlow. Ducati. 15 poin
17. Karel Abraham.Honda. 9 poin
18. Colin Edward. Forward Yamaha. 7 poin
19. Danillo Petrucci. ART. 2 poin
20. Hector Barbera. Avintia. 2 poin
21. Broc Parkes. PBM. 1 poin

Wednesday 28 May 2014

Touring Samarinda-Balikpapan First Edition

Yup, 26 jam yang lalu menapakkan kembali kaki di tanah Samarinda, kira-kira tiga jam bermotor dari Balikpapan. Kok jadi curhat ya pak boss? Hehe.. Bukan curhat, share saja, kan masih seputar biker dan roda dua. Dari dulu, mungkin semenjak lahir ya, CZL emang suka aja sama yang namanya balap, entah motor, mobil, pokoknya lingkup otomotif dari off road hingga on road punya. Dari dunia roda dua mungkin hanya dari motor gedhe layaknya jenis Harley Davidson yang kurang diminati. Bagi CZL kurang nungging aja, haha... Bukan kurang nungging kaliii... Udah emang dari lirannya yang beda.

Ya balik lagi pada bahasan awal. Semenjak punya motor dan merasakan gimana serunya perjalanan jauh (touring), mulai saat itu CZL merasa akan tertarik sekali sama kegiatan yang satu ini. Beramai-ramai bersama teman menjelajah jalanan, we o we be ge te. Tetapi bermotor jarak jauh butuh kondisi tubuh yang fit lho bro and sist, mungkin juga perlu latihan dari jarak yang tidak terlalu jauh dulu. Seperti yang secara tidak sadari CZL alami. Di awali bermotor ke rumah temen sekolah yang bisa dibilang jauh sih, melewati bukit, hutan, jalan berkelok-kelok, first feeling nice banget. Ketagihan!!.

Legend-nya dulu ini.

Udah kerja ada kesempatan lagi, sama kerumah teman yang lagi merried. Wih ini lebih jauh lagi, entah berapa km. Pakai motor yang sama Honda Supra X lansiran 2002. Tantangannya bertambah lagi, naik turun jurang, jalan sempit, berkelok-kelok, ya gimana sih jalan pedesaan. Ya untungnya jalannya layaknya kedondong, meski dalamnya kasar tetapi luarnya udah halus mulus. Mana si kuda besi pakai knalpot racing, tetapi mesin udah mulai drop, maklum standart tanpa oprek. Sempat seru-seruan versus New JupiterZ yang sama-sama boncengan. Widiiih.. Jian menikmati sangat, gimana enggak mas bro, cowok yang gak neko-neko, ga pernah ikut geng-geng motor, penggemar berat motoGP, setahun lulus sekolah, setahun setengah baru punya motor, terjun dijalan mulus sempit berkelok, Honda Supra 11 tahun serasa menggeber RC212Vnya Dani Pedrosa. Gear hanya antara posisi 2 dan 3, raungan mesin dan knalpot bikin tambah bersemangat euy. Setelah beberapa tikungan kena tuh sih JupieZ. Assseeeekk...

Selanjutnya, bermotor jauh ria hanya trip Malang-Surabaya, itupun karena malah pekerjaan, tapi tetap asek cooy.. Panas terik dan macet jadi santapan di jalan? It's okay.. Wong namanya biker.

Daaan yang paling emosional nih ya yang baru kemarin tuh. Samarinda-Balikpapan. Berangkat pagi pulang petang. Tujuannya sih hanya ke pantai Kemala, maklum Samarinda kan gak punya laut. Wong sungainya aja segedhe itu apalagi kalau punya laut, kira-kira segedhe apa ya?? Hihihi.. Yang seru bukan tempat yang dituju, tetapi tripnya di jalan itu lho mas bro.. Kalimantan, mayoritas masih hutan, jian edian tenan. Sayang yang di pakai Beat injeksi, coba kalau motor yang bergigi, laki banget daah.. Gak apalah, pemanasan, hihi.. Yang gak kalah seru ya pulangnya.. jam masih sekitar pukul 7, wong namanya hutan ya gelap, gak ada lampu mas bro sekalian. Jalanan yang berkelok, mata hanya beracuan pada reflektor pada tengah jalan. Mau ngekor mobil gak bisa, lha wong jalannya kayak roket, sedang CZL hanya pakai motor, skutik lagi. Aduuhaaai..

Upgrade-nya SupraX
Sedari tadi malam, terpikir untuk beli motor di Samarinda, meski dirumah Malang ada New Jupie MX nganggur. Pengen ngulang lagi, tentunya pakai CS1. Kan juga ok tuh spesies crossover buat touring, tinggal nambahain box di belakang. Harga janda CS1 juga gak mahalan, Lansiran 2008 masih kena 6-7jutaan. Wah-wah... Semoga terwujud.

Salam Biker Nusantara!

Tuesday 20 May 2014

Capres-Cawapres 2014 Fixed

Akhirnya, setelah sekian waktu menunggu siapakah calon Capres dan Cawapres untuk pemilu 2014, terbuka sudah. Manuver pilih kawan yang menghasilkan dua poros besar antara Gubernur DKI, Jokowi dari PDI-P dan Prabowo dari Gerindra. Sementara partai-partai besar lainnya mengekor pada dua poros ini.


Jokowi-Kalla didukung empat partai (termasuk PDI-P), dengan rincian sebagai berikut:
1. PDI-P 18,95% atau 23.681.471 suara = 109 kursi DPR
2. Partai Nasdem 6,72% atau 8.402.812 suara = 35 kursi DPR
3. PKB 9,04% atau 11.298.957 suara = 47 kursi DPR
4. Partai Hanura 5,26% atau 6.579.498 suara = 16 kursi DPR
 Total 39,97% = 207 kursi DPR

 
Sedangkan Prabowo-Hatta disupport lebih banyak partai, yakni 6 partai dengan rincian:
1. Gerindra 11,81% atau 14.760.371 suara = 73 kursi DPR
2. PAN 7,59% atau 9.481.621 suara = 49 kursi DPR
3. PKS 6,79% atau 8.480.204 suara = 40 kursi DPR
4. PPP 6,53% atau 8.157.488 suara = 39 kursi DPR
5. Golkar 14,75% atau 18.432.312 suara = 91 kursi DPR
6. PBB 1,48% atau 1.825.750 suara  = tanpa kursi DPR
Total 48,95% = 292 kursi DPR

Dilihat dari statistik di atas, pasangan Prabowo-Hatta mendapat lebih banyak suara dari pemilu legislatif 9 April kemarin dengan 48,95% suara, dan unggul dari pasangan Jokowi-Kalla yang mendapat 39,97% suara. Meski begitu, hitungan data di atas kertas tidak bisa dibuat rujukan untuk memenangi pilpres 9 Juli nanti. Masih ada faktor 'X' yang juga seringkali mempengaruhinya.

Semoga bangsa ini berdemokrasi yang sebenarnya, demokrasi yang benar-benar dari hati rakyat, tidak ada yang namanya 'money politics'. Mari bangun bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas, yang bijak dan tanggap. Amin.

Sunday 18 May 2014

Hasil MotoGP Le Mans Perancis 2014


Seperti yang banyak diprekdisikan, untuk yang kelima kalinya secara beruntun Marquez merajai podium. Cuaca lintasan Le Mans yang biasanya tidak dapat ditebak, wet atau dry race, tidak untuk hari ini yang cerah. Sehingga anggapan atau prediksi kalau terjadi wet race akankah Marc tetap mampu meyentuh finish pertama.

Awal start formasi angsung beracak, Dovizioso yang start dari posisi tiga mengawali start dengan sempurna, begitupun dengan The Doctor. Beberapa kali duo Italiano ini, Rossi dan Dovi saling salip-menyalip dalam tempo waktu yang cepat. Terlihat pit board Rossi dan Pol Espargaro muncul tiap lap-lap awal, karena ketatnya race. Sementara Marquez yang mengawali dari posisi terdepan sempat tercecer ke posisi 7. Nasib tidak beruntung di alami Kentucky Kid Nicky Hayden yang tidak sengaja tersenggol motor Iannone pada lap pertama. The little spaniard, Dani Pedrosa tidak mengawali start dengan bagus, yang start dari posisi 9.

Marquez yang sempat tercecer mulai ngotot untuk merangsek ke posisi depan. Dan dalam beberapa lap saja sudah pada posisi dua dibelakang Rossi. Uniknya, Marc berhasil mengovertake rider di depannya pada chicane, tikungan S kecil yang sama tiap lap-nya. Harapan untuk melihat head to head antara Marc dengan Pol Espargaro terkubur sirna. Ya, keduanya adalah rival berat pada kelas moto2 sebelum Marc naik kelas. Setelah disalip Marc, tidak ada perlawanan yang diberikan oleh Pol. Entah karena spek motor atau faktor lain. Hal serupa juga terjadi saat Marc mengovertake Vale saat Vale melebar keluar dari racing line. Tidak ada pertarungan sengit antar kedunya, sampai Marc dapat membuat GAP sampai 3.6 detik di depan Vale.

Performa yang menonjol diperlihatkan para rider muda. (Stefan) Bradl sempat pada posisi dua dalam bebrapa lap awal, sebelum pada pertengahan race melebar dan tercecer merelakan podium di depan mata. Begitu pun Pol Espargaro yang bisa bertahan pada posisi 4 besar, pencapaian terbaiknya musim ini. Sementara (Alvaro) Bautista berhasil menyabet podium pertamanya musim ini, dengan finish di urutan ketiga.

Hasil race motoGP Le Mans Perancis:
1. Marc Marquez. Repsol Honda Team. Lap 27
2. Valentino Rossi. Movistar Yamaha MotoGP. +3.389
3. Alvaro Bautista. Go&Fun Honda Gressini. +5.142
4. Pol Espargaro. Monster Yamaha Tech3. +6.192
5. Dani Pedrosa. Repsol Honda Team. +6.714
6. Jorge Lorenzo. Movistar Ymaha MotpGP. +8.829
7. STefan Bradl. LCR Honda MotoGP. +12.978
8. Andrea Dovizioso. Ducati Team. +23.882
9. Aleix Espargaro. NGM Forward Racing. +24.295
10. Bradley Smith. Monster Yamaha Tech3. +24.633
11. Cal Crutchlow. Ducati Team. +26.902
12. Scott Redding. Go&Fun Honda Gressini. +39.754
13. Yonny Hernandez. Energy T.I Pramac Racing. +43.173
.
Nantikan seri berikutnya tanggal 1 Juni beranjak ke negeri pizza, sirkuit mugello Italia.

Saam Biker Nusantara!

Saturday 17 May 2014

Hasil Kualifikasi Q2 MotoGP Le Mans Perancis 2014

We O we. Kesannya we o we be ge te, alias wow banget. Gimana tidak? Marquez mendapatkan pole position lagi untuk yang kelima kalinya secara beruntun. Dan kalau entar saat race juga berhasil finish pertama, tercacat lima kali menang awal musim secara beruntun juga, membuat rekor baru tuh bocah. Pantas bila disebut The Record Breaker, seperti yang udah pernah dibahas dulu pada postingan The Record Breaker Mark Marquez. Sementara rookie Pol Espargaro berhasil menyodok ke tempat kedua. The Doctor dan Hohe juga tidak berkutik banyak, yang menempati posisi 5 dan 6. Serta The Spaniard Depe (Dani Pedrosa) bukan Dewi Persik lho yaa, terjerembab pada posisi 9.

Wah wah kalau begini terus sepanjang musim 2014 ini, bakal sangat hambar terasa. Kira-kira tuh "Baby Allien" dikasih makan apa yah? Atau motornya yang memang superior tanpa tandingan? Atau ada energi mistis yang menaunginya? Hahaha, jadi malah nggambyar kemana-mana, memang eddiaaan tuh bocah. Yah, to the point aja ya, berikut hasil kualifikasi Q2, monggo disimak.

1. Marc Marquez. Repsol Honda Team. 1:32.042
2. Pol Espargaro. Monster Yamaha Tech3. 1:32.734 +0.692
3. Andrea Dovizioso. Ducati Team. 1:32.755 +0.713
4. Stefan Bradl. LCR Honda MotoGP. 1:32.846 +0.804
5. Valentino Rossi. Movistar Yamaha MotoGP. 1:32.873 +0.831
6. Jorge Lorenzo. Movistar Yamaha MotoGP. 1:32.899 +0.857
7. Alvaro Bautista. Go&Fun Honda Gressini. 1:33.006 +0.964
8. Aleix Espargaro. NGM Forward Racing. 1:33.015 + 0.973
9. Dani Pedrosa. Repsol Honda Team. 1:33.023 + 0.981
10. Bradley Smith. Monster Yamaha Tech3. 1:33.058 +1.016
11. Andrea Iannone. Pramac Racing. 1:33.102 +1.060
12. Cal Crutchlow. Ducati Team. 1:33.315 +1.273

Dalam urutan diatas dapat kita lihat posisi 10 saja hanya terpaut 1 detik dari pole position. Memang meskipun para rider papan tengah yang tidak pernah atau jarang podium pun, mereka itu adalah rider kelas dunia. Jadi, tidak sepantasnya kita, yang hanya sebagai penonton, untuk mengejek atau mengolok-olok, rider tak punya nyali, suka mewek, atau yang lainnya. Kita tunngu race-nya besok.

Salam Biker Nusanatara!

Maraknya Kriminal Asusila


Akhir-akhir ini pada media elektronik marak sekali berita-berita tentang kejahatan asusila pada anak-anak. Ya, sejak terjadinya kasus JIS (Jakarta International School) sampai saat ini, pemberitaan tentang kejahatan seksual terus saja bergulir. Tidak hanya anak perempuan, anak lelaki di bawah umur pun juga tidak luput dari perilaku (ma'af) sodomi.

Miris sekali mengingat kita hidup di negara yang beragama, perilaku sekeji itu masih saja sering terjadi. Apalagi para tersangka merupakan oknum guru, pengajar, orang terdekat. Sosok guru yang harusnya menjadi orangtua kedua malah bertindak yang tidak semestinya. Ini yang membuat para orangtua mulai cemas dan was-was dalam memilih sekolah untuk putra-putrinya.

Banyak faktor yang mempengaruhi peristiwa seperti ini terjadi. Mulai dari sisi kejiwaan pribadi yang agak menyimpang, faktor keluarga, faktor pergaulan yang salah, pengaruh trauma, dan sebab-sebab yang lain. Dan yang membuat lebih miris lagi, hal seperti ini sudah menjadi rahasia umum di daerah-daerah tertentu di Indonesia, yang merantai bercabang pada korban lain.

Semoga cepat terungkap oknum-oknum yang masih dalam persembunyian yang masih melakukan ritual ini.


Friday 16 May 2014

Yamaha Dan Ducati Dibalik Ketangguhan Honda (Part-2)

Ok, baru sempetin nulis part kedua nih, faktor dikejar kerjaan. Bila pada postingan sebelumnya saya udah bahas singkat tentang sistem Crossplane Crankshaft pada mesin Yamaha motoGP, pada link Yamaha Dan Ducati Dibalik Ketangguhan Honda (Part-1). Maka tulisan kali ini giliran Desmodromic-nya kuda Italia.

Ducati mulai menggunakan sistem ini mulai tahun 50-an, ketika Fabio Taglioni menemukan sistem buka tutuo ktup revolusioner ini. Mesin 4 tak memiliki sistem yang sedikit lebih kompleks, mereka menggunakan sistem katup untuk mengatur letupan bahan bakar pada bilik pembakaran mesin. Pada mesin konvensional, sistem ini menggunakan pegas untuk menbuat katup membuka dan menutupsesuai gerakan piston dan durasi crankshaft. Sistem ini mudah dan efektif, namun memiliki kelemahan saat putaran mesin mencapai kecepatan tinggi yang mengakibatkan daya pegas per tidak dapat mengimbangi gerakan piston yang lebih cepat.

Hal ini seperti tidak akan terjadi pada sistem

desmodromic karena konstruksi buka tutup klep digerakkkan oleh rocker armatau tuas dinamik yang bergerak sesuai perputaran crankshaft. Sistem ini sangat sederhana, namun membutuhkan akurasi konstruksi yang sangat tinggi untuk memastikan mesin mampu memproduksi daya maksimal. Keuntungan dari desmodromic ini adalah buka tutup klep dapat melayani kecepatan piston sampai batas yang jauh lebih tinggi karena semakin cepat piston bergerak maka semakin cepat pula klep memproduksi gaya yang sesuai dan memastikan mesin mampu memproduksi pembakaran yang maksimal disetiap putaran mesin.

Desmodromic telah mengantarkan Ducati menjadi ikon motor dengan performa mesin dahsyat dan durabilitas yang snagat tinggi. Tidak hanya di motoGP, namun ducati terlihat lebih superior pada ajang balap dunia lain World Superbike (SBK) dimana mereka dengan tangguh mampu mengasapi pabrikan Jepang dengan rekor kemenangan yang belum terkalahkan. Lebih mengherankan lagi karena mereka melakukannya dengan mesin 2 silinder konfigurasi L-Twin yang secara spesifikasi lebih inferior dibanding mesin inline 4 silinder milik pabrikan Jepang.

Ya, meskipun pada motoGP Ducati tidak terlalu berkuasa, tetapi Ducati memiliki motor yang gahar, yang juga disegani oleh pabrikan lain.
Sekian singkat tulisan kali ini.

Salam Biker Nusantara!

Thursday 15 May 2014

Yamaha Dan Ducati Dibalik Ketangguhan Honda (Part-1)

Empat seri gelaran balap motor motoGP telah bergulir. Kesemua podiumnya dipuncaki oleh rider nomor 93 Mark Marquez dengan motor Hondanya. Ya, beberapa musim terakhir Honda terlihat paling "gagah" di motoGP. Semenjak era awal dibuatnya SSG (Seamless Shift Gearbox) musim 2011, lalau pengaplikasian teknologi robot Asimo pada RC213V.

Tetapi, dibalik kegagahan Honda, Yamaha dan Ducati yag sampai saat ini masih meraba-raba untuk mengungguli Honda, memiliki ciri khas sendiri. Yamaha memiliki ciri khas mesin Crossplane Crankshaft. Sementara Ducati dengan Desmodromic-nya.

Crossplane Crankshaft Yamaha
Crossplane Crankshaft adalah poros engkol dengan desain silang atau dengan kata lain memiliki durasi pengapian 90 derajat. Konstruksi seperti ini sebenarnya bukan yang pertama kalinya digunakan pada mesin pembakaran internal. sebelumnya sistem seperti ini pernah diterapkan Cadylac pada muscle car bermesin V8 milik mereka. Yamaha menerapkan crossplane crankshaft lebih untuk mendapatkan gaya tolak atau torsiyang lebih merata serta redaman yang sangat tinggi pada area crankshaft atau poros engkol.

Hal ini bru diadopsi karena biasanya mesin 4 silinder menerapkan pola pengapian 180 derajat, sehingga pola pembakaran dapat terjadi dengan meratadan durasi yang bergantian mulai silinder pertama sampai silinder keempat. Hal ini sangat berbeda dengan mesin sistem crossplane pembakaran terjadi bergantian antara empat silinder namun dengan durasi yang tidak meratadikarenakan desain poros engkol yang bersilangan. Hasilnya, Yamaha M1 mampumelakukan proses berbelokdan berganti arah dengan sangat stabildan kontrol yang maksimal.

Saat pertama kali mesin prototype inline 4 silinder dengan crossplane crankshaft di uji coba,test rider membuat pernyataan yang membuat direktur teknis, Masao Furusawa, menjadi sangat tertegun. Test rider mengatakan bahwa Yamaha M1 desain baru tersebut terasa sangat lambat daripada model sebelumnya.

Namun dari data yang dimiliki dalam pencatatan waktu tiap putaran, M1 baru tersebut justru membuat pencapaian yang lebih baik dibanding model lama. Hal ini terjadi karena sistem crossplane sangat lembut dan jauh lebih halus, sehingga rider tidak merasakan sisi agresif bahkan merasa M1 baru sangat lamban

Untuk Desmodromic Ducati ditunggu dipostingan selanjutnya ya.

Salam biker Nusantara!

Wednesday 14 May 2014

Sejenak Mengenang Paul Walker

Bila mendengar kata Fast And Furious pasti akan teringat tentang serial film balap Universal Studio dengan aktor utamanya Dominic Toretto (Vin Diesel) dan Brian O'Connor (Paul Walker). Dalam tulisan kali ini saya tidak bahas masalah tuh film atau Vin Diesel, tetapi sedkit yang saya tahu tentang Paul Walker.

Ya, Paul Walker, atau yang kerap disapa Brian O'Connor dalam serial film balap jalanan Fast Furious ini memang telah tiada, meninggal dunia beberapa waktu yang lalu. Meninggalkan segenap fansnya di seluruh negara-negara dunia. Paul meninggal disebabkan mengalami kecelakaan mobil dengan sahabatnya. Semoga Paul Walker damai dan tenang di alam sana, tidak lagi ada waktu untuk kebut-kebutan.

Bila penggemar film Fast Furious pasti akan melihat satu keunikan dari bintang rupawan berambut pirang ini. Salah satunya nyetir memakai mobil setir kanan. Dalam beberapa sekuel filmnya, Fast Furious 2 (2 Fast 2 Furious) dan Fast Furious 6, ada scene yang didalamnya si "Brian" menggunakan mobil setir kanan. Pada awal film Fast 2, mobil Nissan Skyline, dan pada ending Fast 6 beraksi menaiki Ford Escort Rally.

"Brian O'Connor" awalnya seorang polisi yang menyamar sebagai pembalap jalanan, guna menangkap Dominic Toretto (Vin Diesel). Tetapi, alur ceritanya Brian cepat akrab dengan Dom, karena Brian sempat menyelamatkan Dom dari kejaran polisi setelah melakukan balap malam ilegal. Dan sampai sekuel film Fast Furious yang keenam pun Brian tetap jadi sahabat karib dua sejoli dengan Dominic.

Berikut biodata singkat mengenai mendiang Paul Walker.
Nama : Paul William Walker
Tanggal lahir : 12 September 1973
Tempat lahir : Glendale, California, USA
Kekasih : Rebecca
Anak : Meadow Rain

Tulisan singkat about Paul Walker ini saat saya pribadi merindukan sosok Brian O'Connor dalam filmnya, Fast Furious. Siapakah tandem Vin Diesel dalam kelanjutan serial film ini? Kabarnya dalam sekuel Fast 7, dengan kecanggihan teknologi , masih akan di hadirkan sosok Paul Walker. Fast 7 yang rencananya akan tayang perdana pada pertengahan Juli 2014 di Amerika.

Sedikit foto Paul Walker







Salam Biker Nusantara!

Tuesday 13 May 2014

Spesies Crossover Prenatur

Honda City Sport 1 atau yang disingkat Honda CS1. Dari namanya, nih motor di peruntukkan memecah jalanan perkotaan yang sering macet. Desain body semi motor sport dengan ergonomi motor bebek. Juga sebagai motor sport entry level, sarana peralihan dari motor bebek ke motor laki.

Sekilas desainnya memang agak nyeleneh. Disebut motor laki tapi beberapa bagian masih pleg motor bebek, seperti tangki bensin yang masih di bawah jok dan garpu depan yang paling menonjol. Tampaknya spesies ini belum siap untuk diterima masyarakat Indonesia. Dibuktikan dengan data penjualan yang tiap tahun terus melempem. Banyak pengamat otomotif, khusunya roda dua, yang menilai desain CS1 saat ini belum waktunya bisa dierima khalayak, masih prematur. Bisa dikatakan peminat/penyuka Honda CS1 ini terlalu "segmented", hanya kalangan orang tertentu yang menyukainya. Kabarnya memang desain aslinya tidak seperti itu. Desain asli dirancang oleh "anak bangsa", tapi dikaji dulu di Jepang.

Kelahiran CS1 oleh Honda diperuntukkan meramaikan pasar bebek super macam Suzuki Satria F150 dan Yamaha Jupiter MX135. Jika Satria F menganut aliran ayago (ayam jago, red) dan Jupie MX tetap ori bebek, maka Sang City Sport membuat aliran yang berbeda, crossover, layaknya Ducati Multistrada. Dan jika Satria F menggendong mesin DOHC 150 cc dan Jupie MX SOHC 4 klep 135cc, gacoan Honda ini hanya punya mesin 125cc, SOHC 2 klep pula. Tetapi, si "domba garut" ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab dapur pacunya yang 125cc itu merupakan downgrade mesin Honda Sonic Thailand, yang notabene dulu rival berat Suzuki Raider (sekarang Satria F versi Indonesia) di tanah kelahirannya sono (Thailand). Coba googling tentang CS1, ada postingan blogger senior IWB.com yang bahas kesadisan CS1 meladeni Yamaha V-ixion. Mungkin saking exited-nya pak dhe Iwan sampai saya sendiri juga greget dalam ngebacanya.

Pict Ducati Multistrada


Ya, CS1 kelahiran 2008, disuntik mati antara 2011-2012, berumur hanya 3-4 tahun saja. Sampai sekarang ini pun belum ada kejelasan mengenai CS1 reborn, ataupun CS1 injeksi. Kabarnya Honda sedang mempersiapkan si jabang bayi benar-benar. Mungkin AHM tidak mau kecewa lagi, layaknya CB150R Streetfire yang sisi pasarnya masih kalah telak oleh penguasa tahta sport 150cc tanah air, Yamaha V-Ixion Lightning.

Semoga CS1 reborn segera terwujud, penantian oleh penggemar setia "domba garut" CS1.

Saam Biker Nusantara!


Sunday 11 May 2014

Desain Honda RCV Dari Tahun Ke Tahun

Well, lihat pict ini,









Dengan berbagai regulasi yangdirubah oleh promotor motoGP, Dorna, desain Honda RCV berubah dari waktu ke waktu. Bukan hanya milik Honda, Yamaha M1, Ducati GP series pun akan menyusul saya coba post di lain waktu.

RCV konsep yang diujji coba langsung oleh Sang Maestro Valentino Rossi.














RC211V 2001
Musim 2001 meerupakan musim yang unik dimana Honda menurunkan dua jenis mesin dalam satu race, RC211V 4tak terbaru dan NSR500 2tak.

RC211V Valentino Rossi 2003


RC211V yang digeber Sete Gibernau, yang dulu sempat jadi rival utama Vanetino.




RC211V 2005


RC211V 2006 Dani Pedrosa




RC212V
Perubahan regulasi kapasitas mesin dari 990cc menjadi 800cc merombak desain RCV. Dengan buritan yang pendek, motor ini kelihatan mungil. Sayang desain yang paling beda ini hanya bertahan selama satu musim.









RC212V 2008
Honda kembali menaruh muffler pada bawah ekor motor pada RC212V 2008. Sampai musim 2011 desain tetap sama, hanya ada perubahan minor saja.

RC213V 2012

Musim 2012 mesin kembali memakai 1liter.

RC213V 2013

Perubahan desain sponsor Repsol yang lebih fresh yang setelah lama tidak ada perubahan.

RC213V 2014
Tampak perubahan ada pada airscoop yang back to jadul layaknya nenek moyangnya dahulu.

Ya, dari waktu ke waktu, dengan adanya regulasi yang berubah-ybah tiap tahunnya, merubah juga desain motor Honda RCV series. yang dahulu tampak racy, nungging, sekarang tampak layaknya motor harian. :D

Sekian dulu, keburu kerja nih.

Salam Biker Nusantara!





 

Saturday 10 May 2014

The Record Breaker Mark Marquez

Mark Marquez. Yap, pasti langsung tertuju pada rider muda yang berpanji Repsol Honda. Siapa sih yang tidak mengenalnya? Masih muda, berparas tampan, dan murah senyum. Pemuda yang fantastis baik musim pertama maupum musim keduanya di motoGP. Rider yang masa mudanya mengidolakan Valentino Rossi ini bahkan sudah memecahkan beberapa rekor yang telah dicacatkan oleh idolanya itu. Berikut akan di ulas beberapa rekor yang dibuat Mark.

Rekor-rekor utama dalam satu musim:
1. Rookie pertama di balap kelas primeryang langsung juara dunia di tahun perdananya. Rekor yang sama dipecahkan Kenny Roberts yang saat itu motoGP masih bernama 500 World Champion tahun 1978.
2. Juara termuda dengan usia 20 tahun 266 hari, memecahkan rekor Freddie Spencer yang menjuarai balap 500 di usia 21 tahun 258 hari pada tahun 1983.
3. Pembalap keempat dalam sejarah Grand Prix yang memenangi tiga kelas yang berbeda. Rider lain yaitu Mike Hailwood, Philread, dan Valentino Rossi.

Sementara untuk rekor-rekor lainnya:
- Total poin 334, poin tertinggi yang diraih seorang rookie dalam setahun.
- Pole position sembilan kali dalam satu musim, dimana belum ada rookie yang melakukannya.
- Berada di podium 16 kali, juga belum ada rookie dengan prestasi serupa.
- Rookie yang juara enam kali dalam setahun.
- Rookie pertama dan rider termuda yang memenangi 4 seri secara beruntun.
- Rookie termuda yang menang tiga kali mengungguli Kenny Roberts.
- Menang tiga kali berturut-turut termuda mengalahkan Freddie Spencer.
- Rookie termuda menang dua kali berturut-turut Mengalahkan Kenny Roberts.
- Menang dua kali beruntun dengan usia termuda mengalahkan rekor Freddie Spencer.
- Podium empat kali berturut-turut dengan usia termuda, memecahkan rekor Max Biaggi tahun 1998.
- Peraih podium tiga kali beruntun dengan usia termuda, rekor sebelumnya dipegang Jorge Lorenzo.
- Pemimpin klasemen termuda, memechkan rekor Jorge Lorenzo saat menang di Estoril Portugal 2008.
- Meraih dua podium di dua balapan pertama di kelas primer menyamai rekor Jorge Lorenzo.
- Kemenangan di Austin juga membuatnya menjadi pembalap termuda yang menang dalam tiga kelas yang berbeda, melewati rekor Dani Pedrosa di usi 20 rahun 227 hari yang saat itu dicetak di Shanghai China 2006.
- Pole position termuda yang dicetak di Austin ketika usia menginjak 20 tahun 62 hari. Rekor sebelumnya Freddie Spencer dengan usia 20 tahun 153 hari di Jarama 1982.
- Rider termuda memenangi balapan kelas primer (tercatat pada GP Amerika) pada usia 20 tahun 63 hari mengalahkan rekor Freddie Spencer saat itu usia 20 tahun 196 hari yang memenangi GP 500 di Belgia pada 1982.
- Pembalap termuda peraih fastest lap dalam kelas primer  di usia 20 tahun 49 hari. Rekor sebelumnya dicetak Freddie Spencer yang saat itu berusia 20 tahun 161 hari di sirkuit Misano pada 1982.
- Rider termuda keempat dalm sejarah yang finish podium di balap pembuka (saat itu Losail, Qatar) setelah Randy Mamola, Eduardo Salatino, dan Norick Abe.

Ya, Mark memang masih muda. Pasti masih akan memecahkan berbagai rekor seniornya dan membuat rekor-rekor baru.

Salam Biker Nusantara!

Kabar Yamaha R25

Hehehe,, finally kabar indent monster 250 cc baru Yamaha muncul, yakni tanggal 20 Mei. Yup, siapa lagi kalau bukan R25?? Yang udah nungguin kelahirannya, yang udah ngempet pengen beli segera indent. Siapa yang tidak penasaran, foto-foto prototype-nya yang begitu fresh, yang diuji langsung oleh legenda hidup motoGP Valentino "The Doctor" Rossi.

Dalam bentuk yang masih prototype, yang mana masih berbaju balap ala M1, belum ada head lampnya. Nah, ini nih yang menjadi misterius. Beberapa blog senior maupun yang masih berkembang beberapa mencoba menerawang bakal bentuk si head lamp dari R25 ini.

Setelah dekat dengan hari kelahirannya, mulai terang pula akan bentuk misterius itu. Ada juga foto-foto bocorannya. Kesan fresh dapat banget saat sudah pakai head lamp. Kedigdayaan Kawasaki Ninja bakal di uji nih. Dalam hal ini sektor pasarnya yaa.. Kalau CBR masih dibawahnya Ninja, mungkin karena masih menggendong single cylinder ya, jadi kurang begitu diminati.

Melihat desain head lamp-nya pasti akan teringat oleh tampang sangar satu seri Honda CBR 600 RR, meski tidak sepersis/ presisi pas. Plagiat? Tiru meniru antar pabrikan memang sudah tidak menjadi hal yang tabu lagi. Bukan hanya di tanah air aksi plagiatisme ini terjadi. Bahkan di rumah (negara) lahirnya pabrikan besar ini juga terjadi.




 Dengan spesifikasi mesin yang sama dengan Ninja 250, dua silinder serta desain yaang begitu fresh, menjadi nilai lebih kuda besi ini. Seiring berjalannya waktu tampaknya R25 akan duel head to head dengan Ninja 250. Sementara CBR akan tetap tidak berkutik jika tidak segera realisasikan New CBR 250 dual cylinder.

Yah, sesuai postingan saya sebelumnya Perang Pasar Monster 250cc kita sebagai konsumen yang di untungkan. Semoga tulisan amatiran ini bisa bermanfaat buat para pembaca, ihihi.

Salam Biker Nusantara!