Saturday, 18 February 2017

Mengobati Tekanan Darah Rendah (Hypotensi) – Bagian 1

Logika (Nalar)
Tekanan darah rendah atau biasa disebut hypotensi mempunyai pengertian ada yang tekanan darahnya sangat rendah, tetapi sering terjadi jumlah yang dimiliki oleh tubuh terlalu sedikit atau rendah.

Kemudian tekanan darah rendah disebabkan oleh beberapa faktor :
  1. Kerusakan pada babat. Sehingga di dalam proses pencernan makanan tidak sempurna yang berakibat sari-sari makanan atau santennya kurang dari cukup menurut kebutuhan tubuh.
  2. Karena terlalu sibuk sehingga seolah-olah tidak ada waktu untuk jam makan. Sekalipun makanan berlimpah ruah, tetapi apabila kesempatan untuk makan tidak diperhatikan, sama saja kekurangan makan. Dengan kata lain kekurangan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh.
  3. Kekurangan getah lambung atau enzim (kuwoyo). Dalam kondisi kekurangan asam lambung, berarti makanan yang telah dimakan tidak secepatnya dapat hancur, orang tersebut tidak merasa lapar atau dengan kata lain nafsu makan menurun. Kalau seseorang menderita kekurangan getah lambung, sekalipun lambung yang bergizi bersedia, sama artinya dengan kekurangan makan.
  4. Orangnya terlalu sibuk, sehingga berjam-jam di dalam kesehariannya dipergunakannya untuk bekerja memeras keringat, dan tidak pernah ada waktu untuk beristirahat.
    Hal ini berarti kalori yang dikeluarkan untuk tenaga jauh lebih besar dibandingkan dengan kalori yang masuk. Seharusnya apabila seseorang terporsir, jumlah karbohidrat (zat jepo) yang dimiliki oleh nasi, jagung, ketela, roti, harus berlipat ganda. Misalnya makan paling tidak 3 atau 4 kali sehari denagn porsi yang lebih. Tetapi kenyataan kalau seseorang mengalami kelelahan, justru susah makan. Disinilah letak kekurangan kalorinya.
    Kalau hal-hal yang demikian berlarut-larut, tentu ada organ tubuh yang rusak, mungkin hti atau ginjalnya. Tetapi satu hal yang pasti jumlah hemoglobinnya (butir darah merah) menjadi sedikit, atau kurang dari cukup.
  5. Seseorang yang sedang mengalami stres berat, termasuk juga depresi jiwa, tentu tidak memperhatikan kebutuhan tubuh termasuk makan. Disini juga terjadi kekurangan makan yang berarti tensinya rendah.


    Sumber :

No comments: