5.
Gadis Yang Kekanak-kanakan.
Yaitu gadis yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus
terikat dengannya, bersandar kepadnya dalam segala hal. Dai
bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab.
Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada
seluruh urusan rumah tangga. Maka sang putri pun bersandar kepadanay
dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih anak-anak.
Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang istri,
tidak pula layak menjadi seorang ibu bagi putra-putrinya,dikarenakan
putra-putrinya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak
utuh. Adapun sang suami, amak ia merasa seolah-olah telah menikahi
bu mertuanya. Karena dialah yang mengatur segala keperluannya. Maka
wajib bagi para gadis i=untuk belajar memikul tanggung jawab dan
berbuat secara dewasa.
6. Gadi Yang Meninggal' Tugas Rumah Tangga
Kabanyakan gadi seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita
karir). Akan tetapi, ada prebeaan atara istri yang bekerja dan istri
yang meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri
yang bekerja, tetapi merka dapat melakukan segenap pekerjaan rumh
tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami
dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka
terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan
dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga
terhalangi dari perhatian dan kasih sayangnya. Sehingga sang suami
merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan
diantara mereka.
7. Gadis yang Lemah
Yaitu gadis yang terbiasapasrah terhadap keadaan di sekitarnya,
apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk
bisa mengamnil keputusan dengan dirinua sendiri, tidak berusaha
mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian
yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memiluk tanggung jawab.
Kebanyaan penyebabnya ialah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang
ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa
memberikan nasehat, atau masukan dalam berbagai urusannya.
8. Gadis Yang Membuat Was-was
Yaitu gadis yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang
terburuk. Sebagai contoh, jiak suami terkena penyalit mulas, maka
sang istri membesar-besarkannya serta meyakininya bahwa sang suami
menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata
bahwa sang suami telah terkena demam. Jika sang suami terlambat,
maka dia dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan atau terkena
sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan mendorong suami
untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta selalu
khawatir.
9. Gadis Yang Sok Sempurna
Yaitu
gadis yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan
terlalu berlebihan di dalamnya sehingga sang suami dan rnag-orang
yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti
itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia
menginginkan kesempurnaan pada segala hal. Jika pergi ke salah
seorang teman maka harus membawa hadiah berharga dan mahal dibungkus
dengan bungkus yang mewah dan seterusnya. Sifat seperti ini
dimungkinkan akan membuat suami melakukan respon yang mungkin bisa
menjadi seorang laki-laki yang keras dan menolak apa saja yang
dilakukan istri, seklaipun perbuatan itu untuk kepentingannya (sang
suami), dan sia tidak lagi mementingkan keridhaan istrinya.
Sekarang, carilah untuk dirimu sendiri wahai kekasihku, sifat manakah
dari kesembulan sifat tersebut yang kamu miliki? Kemudian
bersihkanlah dari dirimu agar kehidupan rumah tanggamu selamat dan
bahagia.
No comments:
Post a Comment