Tuesday, 21 February 2017

9 Gadis Yang Tidak Dinikahi Laki-laki – Bagian 2


5. Gadis Yang Kekanak-kanakan.
    Yaitu gadis yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadnya dalam segala hal. Dai bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah tangga. Maka sang putri pun bersandar kepadanay dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih anak-anak. Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang istri, tidak pula layak menjadi seorang ibu bagi putra-putrinya,dikarenakan putra-putrinya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, amak ia merasa seolah-olah telah menikahi bu mertuanya. Karena dialah yang mengatur segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis i=untuk belajar memikul tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.
    6. Gadi Yang Meninggal' Tugas Rumah Tangga
    Kabanyakan gadi seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada prebeaan atara istri yang bekerja dan istri yang meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi merka dapat melakukan segenap pekerjaan rumh tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari perhatian dan kasih sayangnya. Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.
    7. Gadis yang Lemah
    Yaitu gadis yang terbiasapasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengamnil keputusan dengan dirinua sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memiluk tanggung jawab. Kebanyaan penyebabnya ialah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa memberikan nasehat, atau masukan dalam berbagai urusannya.
    8. Gadis Yang Membuat Was-was
    Yaitu gadis yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh, jiak suami terkena penyalit mulas, maka sang istri membesar-besarkannya serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa sang suami telah terkena demam. Jika sang suami terlambat, maka dia dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan atau terkena sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta selalu khawatir.
    9. Gadis Yang Sok Sempurna
    Yaitu gadis yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebihan di dalamnya sehingga sang suami dan rnag-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan kesempurnaan pada segala hal. Jika pergi ke salah seorang teman maka harus membawa hadiah berharga dan mahal dibungkus dengan bungkus yang mewah dan seterusnya. Sifat seperti ini dimungkinkan akan membuat suami melakukan respon yang mungkin bisa menjadi seorang laki-laki yang keras dan menolak apa saja yang dilakukan istri, seklaipun perbuatan itu untuk kepentingannya (sang suami), dan sia tidak lagi mementingkan keridhaan istrinya.

Sekarang, carilah untuk dirimu sendiri wahai kekasihku, sifat manakah dari kesembulan sifat tersebut yang kamu miliki? Kemudian bersihkanlah dari dirimu agar kehidupan rumah tanggamu selamat dan bahagia.

No comments: