Sebelumnya SEPASANG KEKASIH –Bagian 1
Berbeda dengan seseorang yang memilih pasangan hidupnya dengan
barometer dunia yaitu kecantikan, harta, kedudukan dan keturunan.
Jika harta menjadi sandaran dalam rumah tangga, ketika hartanya habis
maka hancur pula bangunan rumah tangganya. Sebab bagaikan mesin mobil
yang hilang. Maka mobil itu takkan mampu berjalan. Dengan harta yang
habis, operasional rumah tanga juga takkan berjalan. Sang kekasih
hanya senang ketika pasangannya berlimpah harta, pangkat, keturunn
dam kecantikan. Ia sebenarnya mencintai dunianya bukan yang dititipi
dunia. Jadi akan hampa cinta yang ada dalam jiwanya. Kalaupun mesra
dalam melayani pasangannya, itupun hanya topeng belaka sambil
berharap kematian datang agar ia bisa mewarisi semua hartanya. Jadi
berhati-hatilah.
Jika begini adanya, rumah tangga hanya akan diukur dari segi materi.
Segala apa yang ada dan terjadi dinilai dengan seberapa besar
materi/harta yang ada dan dipergunakan. Rasa kasih sayang akan pupus
dan sirna. Dia berkeyakinan dengan mencukupi segala kebutuhan
anak-anaknya denagn materi, mereka akan patuh dan tunduk kepada orang
tua. Padahal anak membutuhkan lebih dari sekedar materi. Kejiwaan
dari dalam hati yang tuus dengan kasih sayang yang melimpah lebih
mereka butuhkan.
Mka
tak heran, jika banyaknya broken home
(rumah tangga hancur) lebih sering didominasi oleh kaum orang kaya
yang kering suasana kasih sayang. Walaupun tak menutup kemungkinan
golongan orang miskin itu juga mengalaminya.
Selanjutnya pilihlan pasanganmu dengan bebas tanpa paksaan. Artinya
setiap manusia telah dijodohkan oleh Allah SWT. Tidak mungkin Allah
SWT menciptakan manusia tanpa pasangannya. Dimanapun ada laki-laki
pasti ada perempuan. Setiap perjodohan itu pasti akan terjadi dan
hanya waktu disertai ikhtiar (usaha) dan jga izin Allah SWT yang
menentukan.
Didalam memilih kita bisa berdiskusi dengan keluarga, sahabat, guru,
dan lainnya. Supaya mendapat pandangan dari berbagai pihak untuk
lebih baik dalam memilihnya. Namun pilihan tetap jatuh dalam genggama
amnda sendiri. Jadi hindarkan diri anda dari paksaan dan memaksa.
Namun dalam kasus lain, terkadang orang tua memaksakan kehendaknya
agar si anak mau menikah dengan pilihannya (orang tua). Agar tidak
terjadi kontra dlam perjodohan semacam ini maka komunikasi antara
orang tua dan si anak adalah solusinya. Membeberkan kemauan orang tua
dan anak agar dapat diketahui dan dipahami dengan baik dan tentunya
dengan kepala dingin. Tidak ada masalah yang tanpa jalan keluar.
Semua masalah diciptakan oleh Allah SWT pasti dipasangkan dengan
jalan keluarnya.
Oleh karena itu jadilah sepasang kekasih yang saling mencintai
dengan mengangkat harkat dan martabat cinta. Berjuanglah untuk
menggapai cinta. Cinta yang benar dan tulus. Jangan bersembunyi
dibalik kata cinta tapi memendam kebusukan hati untuk menghianati
cinta.
Sepasang
kekasih
bagaikan
sepasang burung merpati yang bercumbu mesra
diatas
dahan pohon yang rindang.
Melantunkan
nyanyian indah nan merdu
penuh
rahasia cintanya
No comments:
Post a Comment