Tuesday, 21 February 2017

Yakin Terhadap Allah SWT

Yakin terhadap Allah SWT adalaj sebuah perkara yang agung, dimana kita banyaj melalaikannya. Betapa kita sangat membutuhkan terhadap keyakinan ini pada hari ini, agar kita bisa mengembalikan keseimbangan hidup yang terpecah belah. Akan Tetapi pakah yang dimaksud dengan yakin terhadap Allah SWT tersebut?

Yakin terhadap Allah, kita dapati pada diri Ibrahim AS saat beliau dilemparkan ke api, beliau berkata dengan keagungan keyakinannya terhadap Allah SWT , “Cukuplah Allah bagi kami, Dia adalah sebaik-baiknya penolong.” Maka datanglah perintah Allah SWT yang artinya : “Kami berfirman : “Hai apo menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”. (QS Al-Anbiya' : 69)

Yakin terhadap Allah kita dapati pula pada diri Hajar AS saat suaminya pergi dan meningglakannya di suatu lembah tandus tanpa tanaman. Sebuah padang pasri kering, matahari yang membakar dan tempat yang tandus. Dia berkata:
Wahai Ibrahim kemana engkau pergi, engkau meninggalkan kami di lembah yang tidak ada manusia dan apapun?!” Beliau bertanya demikian hanya sekedar ingin mendengar jawaban dari suaminya yang bisa menenangkan hatina. Maka tatkala tetap diam membisu, meski telah ditanya berulang-ulang, dia merubah pertanyaan :
Apakah Allah yang memerintahmu berbuat ini?” Maka saat Ibrahim menganggukkan kepala tanda setuju, Hajar berkata dengan penih keyakinan :
Jika demikian Dia tidak akan menelantarkan kami.”

Kemudian memancarlah air zam-zam, dan kekallah sa'inya (perjalanan Hajar dari Shafa ke Marwah yang diabadikan dalam ibadah haji). Seandainya dulu dia menolak, dan pergi, maka ada saat ini kita tidak akan menikmati keberkahan air zam-zam.

Yakin terhadap Allah SWT, anda bisa mendapatinya pada orang-orang yang dikatakan pada mereka :
Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka.” (QS Ali Imron: 173)
Akan tetapi keyakinan merekan terhadap Allah SWT lebih besar dari kekuatan musuh dan jumlah mereka. Maka mereka berkata dengan penuh keyakina terhadap Allah SWT yang artinya :
Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baiknya pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa.” QS Ali Imron: 173-174)

Keuakinan terhadap Allah SWT, anda dapati pada orang yang berjalan dengan tegap lagi mulia dengan agamanya, cita-citanya membumbung tinggi di langit, berada di antara orang-orang yang mengangguk-anggukkan kepalanya kareena takut dengan ucapan manusia.

Yakin terhadap Allah SWT adalah sebuah nikmat kehidupan, ketenangan jiwa, puncak kesenangan dan nyanyian kebahagiaan.

**

Wahai hamba-hamba Allah! Dimanakah keyakinanmu terhadap Allah?

Wahai orang-orang yang menghendaki istri shalihah lagi cantik, dimanakah keyainanmu terhdap Allah?!

Wahai orang-orang yang menghendaki suami yang bertakwa, yang bisa membahagiakanmu, dimanakah keyakinanmu terhadap Allah?!

Wahai orang-orang yang berhenti menuju jalan hidayah, dimanakah keyakinanmu terhadap Allah?!

Rabb-mu telah berfirman: “Berdo'alah kalian kepada-Ku, Aku akan mengabulkan do'a kalian.” Maka adakah yang lebih jujur daripada Allah SWT?!

Ya Allah tetapkanlah kecintaan-Mu di dalam dada-dada kami, dan perkuatlah ia, berikanlah taufik kepada kami untuk mensyukuri-Mu, dan mengingat-Mu. Berikanlah rezeki kepada kami berupa persiapan untuk menemui-Mu.

Jadikanlah akhir penutup lembaran-lembaran hidup kami adalah kalimah tauhid:
[input kalimat syahadat]

Maha suci Allah, dengan segenap pujian milik-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung.

Mudah-mudahan sholawat dan salam tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabatnya RA.

Sumber : Qiblati edisi 11 tahun II – Agustus 2007 M / Rajab 1428 H

No comments: