Setelah
mendapatkan apa yang namanya cinta, Trilogi Cinta yang terakhir
adalah moral alias tanggungjawab terhadap cinta itu. Merawat dan
memupuk cinta agar terus mekar dan berkembang. Tak seharunya seorang
pecinta hanya banga setelah mendapatkan cintanya lalu dia
meninggalkan cintanya tanpa penuh tanggung jawab menjaganya. Bangga
dengan prestasinya mengejar cinta namun setelah didapat malah
membiarkanyya ditumbuhi lumut dan ilalang.
Ingatlah
bagaimana mungkin melupakan perjuangan meraih cinta itu, berkorban,
berpeluh keringat, dicaci maki, dimarahi, eh... malah membiarkan
cinta itu layu bagai bungan ditengah pasir yang gersang.
Sebaik-baiknya langkah yang hasrus dolakukan adalah tunjukkan bahwa
cintamu kepada isteri/siamu anda begitu besar tanpa kenal waktu dan
zaman. Buktikan bahwa cinta yang tumbuh ingin ada sehidup-semati.
Bukan cinta layu, yang kemudian mencari lagi.
Seorang
suami/istri harus lebih banyak lagi mencurahkan segala cinta, kasih
sayang dan pengorbanan di dalam rumah tangganya. Mengurus segala
keperluan suami/istri, rumah, anak-anak dan lainnya. Kadang senyuman
manis dari seorang istri mampu menghilangkan rasa lelah bekerja
mencari nafkah. Merasa senang dan terhibur saat istri berdiri di
pintu masuk menyambutnya dengan penampilan yang baik, dengan senyuman
yang manis, mencium tangannya, duh mesranya.... Seakan-akan
masalah-masalah di kantor yang ada, hilang tanpa bekas saat sang
suami sudah berada di rumah. Ia betah tinggak di rumah sampai-sampai
saat berada di kantor, ia tak sabar ingin cepat pulang untuk bertemu
dan berjumpa dengan sang istri tercinta. Baginya kebahagiaan hidup
dengan sambutan yang mesra menantinya pulang.
Kemudia
jadilah pelengkap baginya. Jika ada kekurangan dari pribadinya yang
muncul, sebaiknya tidak membeberkan rahasianya, tapi harus menjadi
“penambal” yang mahir. Menambal kekurangan pribadi yang ada
merupakan salah satu tujuan pernikahan. Dimana dua insan manusia
bersatu bukan dalam keadaan sempurna. Masing-masing membawa
ketidaksempurnaan/kekurangan. Sehingga saat keduanya disatukan akkan
saling memberi dan menerima. Seperti perminan bongkar pasang gambar,
dimana hal yang kurang dicarikan pelengkapnya sehingga yang nampak
dalam rumah tangga adalah keutuhan dan keserasian hidup. Hidup saling
mengisi dan melengkapi.
Jangan
merasa bahwa sang suami/itri pasto membutuhkannya sehingga tidak
perlu diperintah akan mampu membaktikan dirinya kepada pasangannya.
Menanyakan apa yang terjadi masalahnya kemudian menyelesaikannya
dengan baik.
Lanjut
TANGGUNG JAWAB -Bagian 2
No comments:
Post a Comment