Saturday, 25 February 2017

Rossi : “800 cc Takkan Lebih Pelan”

Sengaja akan saya bahas atikel lawas tentang perpindahan regulasi motogp dari musim 2006 ke 2007, yakni mesin yang semula berotot 990cc akan disunat menjadi 800cc, atau berkurang 1/5 isi silinder. Itung-itung flashback sejenak menunggu gelaran motogp musim 2017 berlangsung.

Peralihan ke mesin 800 cc dimaksudkan untuk meredam lagu motor motogp. Pasalnya, mesin 990 cc dinilai sudah mengancam keselamatan rider. Yang paling mendorong perubahan ini kematian Daijiro Kato pada 2003 di sirkuit Suzuka.

Namun Valentino Rossi menganggap aturan itu akan sia-sia. Menurutnya mesin baru tidak otomatis mengebiri putaran roda. Mesin 800 cc tetap tumbuh menjadi monster. “Di akhir musim 2007, waktunya akan sama dengan sekarang”, ujar Rossi.

Alasan Rossi simple. Ia mengacu pada kelahiran mesin 990 cc, power tertiggi diraih 220 dk. Dua tahn berikutnya, tenaga motor (motogp) sudah 250 dk. Terakhir Yamaha, Honda, dan Ducati mengaku YZR-M1, RC211V, dan GP6 sudah mengatrol 260 dk. Jadi tiap tahun aa tambahan 10 dk.

Nah, para ahli memprediksi mesin 800 cc aka mengumbar power sekitar 225 dk. Itu artinya sudah lebih besar ketimbang gnerasi awal msin 990 cc. Mereka pun meramal top speed mesin 800 cc kalah hanya 305 km/jam. Hampir tak berarti!

Rossi merasa regulasi tak bisa cuma hanua kapasitas mesin. Menurutnya, ban pun musti diatur. Misal, mengurangi jatah pemakaian ban untuk ltuuhan dan balap. Sebab, kian maju teknologi ban, laju motor otomatis terdongkrak. Terutama di tikungan. “Jika ini tidak diseesaikan, kita akan perlu run-off area 20-3- meter lebih jauh. Iyu artinya kita balap sementara penontonnya di kota lain.” ucap Rossi.

Satu lagi, mesin 800 cc jelas lebih ringan. Tapi dengan tenaga setara dengan 990 cc, ini bahaya. Sebab, motor jadi lebih rentan dan sulit ditunggangi.

Nah, lho?

No comments: