Sengaja
akan saya bahas atikel lawas tentang perpindahan regulasi motogp dari
musim 2006 ke 2007, yakni mesin yang semula berotot 990cc akan
disunat menjadi 800cc, atau berkurang 1/5 isi silinder. Itung-itung
flashback sejenak menunggu
gelaran motogp musim 2017 berlangsung.
Peralihan
ke mesin 800 cc dimaksudkan untuk meredam lagu motor motogp.
Pasalnya, mesin 990 cc dinilai sudah mengancam keselamatan rider.
Yang paling mendorong perubahan ini kematian Daijiro Kato pada 2003
di sirkuit Suzuka.
Namun
Valentino Rossi menganggap aturan itu akan sia-sia. Menurutnya mesin
baru tidak otomatis mengebiri putaran roda. Mesin 800 cc tetap tumbuh
menjadi monster. “Di akhir musim 2007, waktunya akan sama dengan
sekarang”, ujar Rossi.
Alasan
Rossi simple. Ia mengacu pada kelahiran mesin 990 cc, power tertiggi
diraih 220 dk. Dua tahn berikutnya, tenaga motor (motogp) sudah 250
dk. Terakhir Yamaha, Honda, dan Ducati mengaku YZR-M1, RC211V, dan
GP6 sudah mengatrol 260 dk. Jadi tiap tahun aa tambahan 10 dk.
Nah,
para ahli memprediksi mesin 800 cc aka mengumbar power sekitar 225
dk. Itu artinya sudah lebih besar ketimbang gnerasi awal msin 990 cc.
Mereka pun meramal top speed mesin 800 cc kalah hanya 305 km/jam.
Hampir tak berarti!
Rossi
merasa regulasi tak bisa cuma hanua kapasitas mesin. Menurutnya, ban
pun musti diatur. Misal, mengurangi jatah pemakaian ban untuk ltuuhan
dan balap. Sebab, kian maju teknologi ban, laju
motor otomatis terdongkrak. Terutama di tikungan. “Jika
ini tidak diseesaikan, kita akan perlu run-off area 20-3- meter lebih
jauh. Iyu artinya kita balap sementara penontonnya di kota lain.”
ucap Rossi.
Satu lagi, mesin 800 cc jelas lebih ringan. Tapi dengan tenaga
setara dengan 990 cc, ini bahaya. Sebab, motor jadi lebih rentan dan
sulit ditunggangi.
Nah, lho?
No comments:
Post a Comment